Sigap Aparat Gabungan Dan Relawan Padamkan Kebakaran Dekat Pemukiman Warga

BARABAI-Siang hari sekitar pukul 14.40 warga Gang 45 di Kelurahan Barabai Darat, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel), digegerkan dengan terbakarnya pohon “rumbia” atau enau dekat pemukiman, Sabtu (26/8).

Informasi diperoleh dari Base Operator Emergency Murakata, Muhammad alias Julak melalui frequensi radio 146.540,  

Baca juga: Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik Ambil Mapenaling WBP Baru Lapas Permisan

“Peristiwa yang mengejutkan warga tersebut menghanguskan pohon rumbia, namun api cukup besar, ” ujarnya.

Baca juga: Jemput Bola Puncak Kemarau, TNI di Babahrot Keliling Kebun Edukasi Karhutla

Kebakaran tersebut, katanya, berdekatan dengan pemukiman warga, sehingga membuat warga resah.

Karena berdekatan, warga berinisiatif untuk menghubungi relawan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK), ” katanya.

Baca juga: Sinergi TNI-Polri Ikut Serta Padat Karya Tunai di Desa Tandilang

Berkat kesigapan aparat gabungan TNI-Polri, BPBD HST dan relawan dari barisan pemadam kebakaran (PBK) api dapat dikuasai dan dipadamkan,

Diketahui, pohon rumbia atau sagu (metroxylon sagu, red) merupakan tanaman jenis palma penghasil tepung sagu.

Baca juga: Petugas Lapas Permisan bersama WBP Giat Kebersihan Lingkungan Jalan dan Lapas Ngaseman

Ia menambahkan, berkat kesigapan warga gang 45 memanggil pemadam kebakaran, api dapat dikuasai.

“Alhamdulillah, relawan pemadam kebakaran dapat mengatasi kobaran api tersebut, sehingga tidak sampai ke pemukiman, ” tambahnya.

Baca juga: Cegah Abrasi Pantai, Kodim Abdya Gelar Penanaman Seribu Pohon Bakau

Kalak BPBD HST H.Budi Haryanto, S.Kep, NS.MM menghimbau kepada masyarakat  agar selalu waspada dan berhati-hati, karena saat ini wilayah HST memasuki cuaca panas ekstrim, karena sedikit api dapat menimbulkan dampak yang lebih besar, "ujarnya

Sementara itu Danramil 1002-06/Barabai Kapten Inf Rudi Hartono mengharapkan agar warga tidak membakar sampah sembarang apalagi dekat dengan pemukiman warga karena akan berakibat fatal, mengingat saat ini musim kemarau sehingga kita harus waspada dan waspada, "tegasnya.(pendim1002).